Judul Jurnal : Sistem Kendali Mesin Cuci Otomatis dengan Fuzzy Logic Controller
Penulis : Obbadi
BAHASA INDONESIA 2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..............................................................................................
2
KATA PENGANTAR............................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN......................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 4
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................... 5
1.3. Tujuan.................................................................................................. 5
1.4. Metode Penelitian................................................................................ 5
BAB II LANDASAN TEORI................................................................... 6
BAB III PEMBAHASAN......................................................................... 9
3.1.Proses Mencuci dengan Logika Fuzzy................................................. 9
BAB IV PENUTUP................................................................................... 10
4.1 Kesimpulan........................................................................................... 10
4.2 Saran..................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................ 11
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan
kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat
menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia dengan judul “SISTEM PENGENDALI MESIN CUCI
OTOMATIS DENGAN FUZZY LOGIC CONTROLLER”
tepat pada waktunya. Tugas ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
mendapatkan nilai mata kuliah Bahasa Indonesia.
Selama proses penyusunan tugas ini,
penulis mendapat bantuan dan dukungan, baik berupa moril maupun materil dari
berbagai pihak, segingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini. Dalam
kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih yang tulus kepada:
1. Bapak Jono Suroyo selaku Dosen
mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan pengarahan dalam proses
penyusunan karya tulis ini.
2. Teman-teman 3KA10
3. Semua pihak yang tidak dapat
disebutkan satu-persatu, yang telah menbantu baik langsung maupun tidak langsung
kepada penulis dalam menyelesaikan karya tulis ini.
Akhirnya penulis berharap semoga tulisan
ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca
umumnya.
Jakarta, April 2013
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Rancangan
sebuah mesin cuci sudah ada sejak tahun 1848. Mesin cuci sudah mulai ada sejak
tahun 1851 yang diciptakan oleh James King dan tahun 1858 oleh Hamilton Smith.
Mesin cuci pada masa itu belum menggunakan tenaga listrik, tetapi masih
menggunakan tenaga manusia untuk memutar pedalnya. Rancangan mesin cuci
menggunakan tenaga elektrik yang pertama dikenalkan oleh John Alva Fisher
serorang insyinyur adal Amerika. Mesin cuci rancangan John menggunakan pedal
yang terbuat dari kayu yang bergerak secara elektrik sebagai pemutar empat roda
penggilas pakaian pengganti dari tangan.
Teradapat
tiga tahap dalam proses mencuci, yaitu :
1. Mencuci
2. Memeras
3. Membilas
Mesin
cuci membutuhkan waktu yang berbeda dalam mencuci, tergantung dengan banyaknya,
tingkat kekotoran dan jenis kain. Proses pencucian pada mesin cuci memerlukan
peranan manusia untuk mengambil keputusan. Seperti berapa lama waktu yang
dibutuhkan untuk mencuci pakaian berbahan tebal, berapa banyak air yang
dibutuhkan untuk mencuci jeans dan
beberapa keputusan lain yang membutuhkan peran manusia.
Logika
Fuzzy dapat diterapkan pada sebuah perangkat keras untuk mengambil keputusan
saat suatu proses sedang berlangsung. Logika
fuzzy dapat menghasilkan proses yang beroprasi secara otomatis dan memiliki
efektifitas yang mendekati dengan kontrol yang dilakukan oleh manusia secara
manual. Lalu terdapat juga Jaringan Saraf Tiruan. Sebuah perangkat yang
menggunakan Jaringan Saraf Tiruan akan mempunyai kemampuan berfikir seperti
otak manusia.
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana
mengkategorikan jenis pakaian, jenis noda dan tingkat kepudaran pakaian dengan logika
fuzzy?
2. Bagaimana
menentukan jumlah air, jumlah deterjen, jumlah putaran dan estimasi waktu yang diperlukan
untuk mencuci beberapa jenis pakaian?
1.3. Tujuan
Mengatogorikan
jenis pakaian, jenis noda, warna pakaian, dan tingkatkepudaran pakaian dengan
sehingga proses pencucian dilakukan lebih dari satu mesin pencuci. Menentukan jumlah air,
jumlah deterjen, jumlah putaran, dan estimiasi waktuyang diperlukan untuk
mencuci beberapa jenis pakaian dalam sebuah mesincuci untuk penghematan jumlah
air dan deterjen, serta jumlah putaran yangterkontrol bisa menentukan apakah
baju sudah bersih atau masih perlu di cucilagi.
1.4.
Metode Penelitian
Metodologi
yang digunakan untuk membuat program menggunakan Logika Fuzzy dalam proses mencuci. Menghitung
jumlah putaran mesin berdasarkan jenis kain, warna kain dan jenis noda. Selanjutnya
menghitung waktu kecepatan per detik dan proses maksimum yang dilakukan mesin cuci
BAB
II
LANDASAN
TEORI
1.1. Sistem Kendali Mesin
Cuci Otomatis dengan Fuzzy Logic Controller
1) PENDAHULUAN
Kebersihan merupakan suatu hal yang cukup signifikan
dalam kehidupan manusia.Tanpa kebersihan manusia bisa dikatakan seperti
kehidupan hewan yang tidak mengenal tentang kebersihan. Masalah kebersihan
menjadi seseuatu yang cukupkompleks dalam kehidupan manusia, terutama tentang
kebersihan pakaian sebagaiwujud nyata dari kepribadian manusia itu sendiri.
Tidak mungkin seseorang hanyabersih secara jasmani sedang sandang sandang
(baca; pakaian) belum masuk dalamkategori bersih.Dalam kehidupan sehari-sehari,
kebersihan pakaian mayoritas dilakukan denganproses mencuci. Dari zaman nenek
moyang, mencuci merupakan hal yang pentinguntuk menjaga kebersihan sandang
mereka. Hingga zaman ke zaman, proses mencucidilakukan dengan berbagai cara,
termasuk dengan menggunakan mesin pencuci.Seiring dengan perkembangan
teknologi, mesin cuci yang pada awalnyadikendalikan oleh manusia, lambat laun
dikendalikan oleh sebuah rangkaian microcontroler yang dalam pengoperasiannya sepenuhnya
dilakukan oleh komputerdengan acuan dan aturan-aturan yang mirip
digunakan oleh manusia untuk mengendalikan mesin cuci.Sistem kendali mesin
cuci otomatis pertama kali digunakan di Jepang. Pada saat itudi tanam
kecerdasan seperti manusia pada tiap mesin pencuci agar bisa mengenali
jenispakaian, tingkat noda pakaian, dan lain sebagainya. Dengan melihat kondisi
tersebut,maka pada sistem pengendali mesin cuci saat ini digunakan sebuah
metode khususyang tentunya tidak jauh dari kepintaran manusia pada
umumnya.Dengan melihat beberapa ulasan di atas maka pada makalah ini penyusun mengambil
judul “SISTEM PENGENDALI MESIN CUCI OTOMATIS DENGAN FUZZY LOGIC CONTROLLER”,
dimana alasan menggunakan logik fuzzy sebagaimetode pengendalian sistem karena
metode fuzzy cukupp efisien dalam memilah datamenjadi beberapa kategori yang
diinginkan. Dan fuzzy logic juga sangat ampuh untuk membuat sebuah
keputusan (decision) yang nantinya juga akan ditanamankan padasistem pengendali
ini.
2) RUMUSAN
MASALAH
Dengan
melihat latar belakang di atas, maka rumusan masalah dapat diketahuisebagai
berikut:
1.Bagaimana
mengatogorikan jenis pakaian, jenis noda, warna pakaian, dantingkat kepudaran
pakaian dengan logika fuzzy?
2.Bagaimana
menentukan jumlah air, jumlah deterjen, jumlah putaran, danestimiasi waktu yang
diperlukan untuk mencuci beberapa jenis pakaian dalamsebuah mesin cuci.
3) BATASAN MASALAH
Banyaknya permasalahan dalam
proses pencucian, entah mengenai modelpakaian, jenis pakaian dan jenis noda
diperlukan sebuah batasan masalah, danmengenai batasan masalah pada program ini
meliputi :
1.Model baju hanya terdiri dari 3 jenis, yakni
kaos, jaket, dan celana
2.Jenis kain terbatas pada jenis kain yang lumrah
dipakai dan di cuci di tempatlaundry.
3.Batas noda hanya terdiri dari noda yang sering
ditemui pada baju.
4.Proses pencucian di kategorikan menurut warna dan
tingkat kepudaran kain.
4) TUJUAN
Adapun tujuan dari pembuatan program kontroler
ini adalah :
1.Mengatogorikan jenis pakaian, jenis noda, warna
pakaian, dan tingkatkepudaran pakaian dengan sehingga proses pencucian
dilakukan lebih dari 1mesin pencuci.
2.Menentukan jumlah air, jumlah deterjen, jumlah
putaran, dan estimiasi waktuyang diperlukan untuk mencuci beberapa jenis
pakaian dalam sebuah mesincuci untuk penghematan jumlah air dan deterjen, serta
jumlah putaran yangterkontrol bisa menentukan apakah baju sudah bersih atau
masih perlu di cuci lagi.
5) ANALISA
SISTEM
Analisa, tahapan, dan alur sistem yang akan
dibangun adalah sebagai berikut :
1.Menentukan kategori pakaian.
2.Mengelompokkan jenis kain menjadi dua bagian,
yakni tipis dan tebal
.a.
Kelompok kain tipisJika jenis kain :
sutera, katun, kain.
b.
Kelompok kain tebalJika jenis kain : wol,
kulit, jeans, parasit.
3.
Mengelompokkan jenis noda menjadi tiga
kelompok, yakni
Biasa
,sedang, parah(membandel).
a. Kelompok noda biasaJika jenis noda : keringat dan
lumpur.b
b. .Kelompok noda sedangJika jenis noda : kecap,
saos, dan lainnya.
c. Kelompok noda parahJika jenis noda : minyak dan cat.4.
Menghitung jumlah
diterjen dan air berdasarkan jenis kain dan noda.Mengelompokkan jenis kain
(yang sudah dikelompokkan) dan jenis noda(yang sudah dikelompokkan) sehingga
menghasilkan :
n
= jumlah_kelompok_jenis_kain X jumlah_kelompok_jenis_noda
1. Menghitung putaran yang diperlukan berdasarkan model
pakaian, jenis kain,dan jenis noda. (diasumsikan tidak melihat faktor
detergen).
2. Menghitung estimasi waktu yang diperlukan untuk proses
pencucian.
6) ANALISA DAN UJI COBA
1) Pada
menu utama pilih kategori pakaian (berdasarkan gambar), jenis kain, jenis
noda, warna kain, kain pudar (kepudaran), dan jumlah.
2) Selanjutnya
tekan tombol tambah untuk menambah pakaian dalam keranjang. Jika ingin menghapus
pakaian, anda cukup menekan tombol delete di bawah tabelkeranjang pakaian.
3) Tekan
Laundry untuk proses pencucian
BAB
III
PEMBAHASAN
3.1.Proses
Mencuci Mesin Cuci dengan Logika Fuzzy
Mesin
cuci yang menggunakan Logika Fuzzy dan Jaringan Saraf Tiruan mempunyai beberapa
pilihan dalam proses mencuci. Ketika pakaian kotor dimasukan ke dalam mesin
cuci maka kita bisa langsung memberi masukan pada mesin cuci tentang jenis kain
pada pakaian.
Berikut hasil analisa
pada uji coba program :
Jalankan Program yang sudah
dibuat maka akan muncul tampilan sebagai berikut :
1) Pada
menu utama pilih kategori pakaian (berdasarkan gambar), jenis kain, jenis
noda, warna kain, kain pudar (kepudaran), dan jumlah.
2) Selanjutnya
tekan tombol tambah untuk menambah pakaian dalam keranjang. Jika ingin menghapus
pakaian, anda cukup menekan tombol delete di bawah tabelkeranjang pakaian.
3) Tekan
Laundry untuk proses pencucian
BAB
IV
PENUTUP
4.1.
Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian ini
adalah, proses mencuci pada mesin cuci yang sudah menerapkan Logika Fuzzy dapat mengkategorikan pakaian, jenis pakaian, warna pakaian, jenis noda dan juga banyaknya air dan deterjen yang dipakai. ini sangat membantu meringankan pekerjaan mencuci. pada bidang bisnis laundry hal ini juga membantu karna bisa memperkirakan waktu yang diperlukan untuk proses mencuci.
4.2. Saran
Mesin cuci yang sudah yang terdiri dari
rangkaian mikroprosesor atau mikrokontroler yang mempunyai kemampuan berpikir
seperti otak manusia, terbukti bisa membantu meringankan pekerjaan mencuci.
Kedepannya mungkin akan lebih baik jika semua mesin cuci sudah menggunakan
konsep yang sama dan dengan harga yang terjangkau. Tidak hanya untuk mesin cuci
tetapi alat-alat lain yang bisa membantu pekerjaan manusia mungkin bisa terus
dikembangkan agar mempunyai kemampuan mengurangi peran manusia dalam mengambil
keputusan.
DAFTAR PUSTAKA
[1]
Kusrini. 2008. APLIKASI SISTEM PAKAR
Menentukan Faktor Kepastian Pengguna dengan Metode Kuantifikasi Pertanyaan.
Yogyakarta : C.V ANDI OFFSET.
[2]
Dianawati, Ajen. Intisari Pengetahuan
Alam Lengkap (IPAL). Kawan Pustaka.
[3]
Laudon, Kenneth. 2008. SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN, Edisi 10 BUKU 2. Jakarta : Penerbit Salemba Empat.
[4]
Wikipedia, 2013, Logika Fuzzy, (online),
(http://id.wikipedia.org/wiki/Logika_fuzzy,
diakses tanggal 21 Januari 2013)
[5]
Blogspot, 2011, Sejarah Adanya Mesin Cuci Di Dunia, (online), (http://pandri-16.blogspot.com/2011/11/sejarah-adanya-mesin-cuci-di-dunia.html,
diakses tanggal 3 Februari 2013)